LAPORAN KUNJUNGAN
INDUSTRI
DI PT. INDOSAT, Tbk
(STASIUN
BUMI JATILUHUR)
Jl Lurah Kawi,
Kembangkuning, Jatiluhur
Purwakarta, Jawa Barat
Purwakarta, Jawa Barat
{ LOGO SEKOLAH }
Disusun
oleh:
NAMA :
….
NIS :
….
KELAS :
XI TKJ 1
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK …. YOGYAKARTA
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
DI PT.INDOSAT, Tbk.
Jl Lurah Kawi, Kembangkuning, Jatiluhur
Purwakarta
Purwakarta
Disusun oleh
….
Telah disetujui dan disahkan
Pada tanggal : April 2018
Ketua Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer Jaringan
…., S.Kom.
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT.INDOSAT ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data
yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku pedoman, serta
data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. …. selaku Kepala SMK …. Yogyakarta
2.
Bapak …, S.Kom. selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan
3.
Ibu … selaku Wali Kelas XI TKJ 1
Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri
masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami
buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan
pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, April 2018
……
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................... .... 1
Pengesahan................................................................................................................. .... 2
Kata Pengantar.......................................................................................................... .... 3
Daftar Isi................................................................................................................... .... 4
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... .... 5
A. Latar Belakang Diadakan
Kegiatan Kunjungan Industri................................... .... 5
B. Tujuan Kunjungan Industri....................................................................................... 5
C. Manfaat Kunjungan Industri.................................................................................... 5
D. Lokasi Kunjungan Industri....................................................................................... 6
E.
Waktu kunjungan Industri.................................................................................... .... 6
BAB. II PROFIL PERUSAHAAN............................................................................. 7
A. Latar belakang PT.INDOSAT Tbk .......................................................................... 7
B. Sejarah PT.INDOSAT Tbk....................................................................................... 8
C. Susunan Organisasi.................................................................................................... 10
D. Hasil Kegiatan....................................................................................................... .... 11
E. Satelit Palapa......................................................................................................... .... 12
BAB. III PENUTUP................................................................................................ .... 15
A. Kesimpulan ........................................................................................................ .... 15
B. Kesan dan Saran.................................................................................................... .... 15
Daftar Pustaka........................................................................................................... .... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Industri
Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar
siswa mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh
tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin – mesin industri
yang lebih memadai, dll.Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan
industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar
dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan
proses kerja di industri tersebut.
Kunjungan
industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa
dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk
memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan
untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di
bidang bisnis
dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan
ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi
yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan.
B. Tujuan Kunjungan
Industri
Ada
beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi siswa/siswi sebagai
berikut:
1.
Memperluas
pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.
2.
Mendorong
siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3.
Memberi
informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4.
Mendorong
siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
5.
Membantu
siswa melaksanakan program diklat.
6.
Melihat
secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
7.
Untuk
Belajar (tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya).
C. Manfaat
Kunjungan Industri
Adapun Beberapa manfaat kunjungan Industri diantaranya :
1.
Bagi siswa
a.
Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas
pada dunia kerja.
b.
Melihat secara langsung cara kerja produksi.
c.
Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin
membuat seBuah Industri.
2.
Bagi sekolah
a. Memperlakukan tata tertib yang tegas
bagi siswa.
b. Sekolah dapat mengajak siswa belajar
langsung di lapangan.
3.
Bagi Industri
a. Dapat berbagi ilmu dengan siswa.
b. Mengajak dan memperlihatkan proses
produksi bagi siswa maupun guru.
c. Memperkenalkan sejarah singkat tentang
berdirinya industri.
d. Memperkenalkan hasil produksi pada
masyarakat luas.
D. Lokasi Kunjungan Industri
Lokasi kunjungan industri berada di
Jalan Lurah Kawi, Kembangkuning, Jatiluhur
Purwakarta 41152
Purwakarta 41152
E. Waktu Kunjungan
Industri
Kunjungan industri dilaksanakan pada
semester genap tahun ajaran 2017/2018, yang di ikuti secara keseluruhan oleh
siswa kelas XI TKJ SMK …. Yogyakarta, yaitu pada tanggal 23 – 26 April 2018.
Kunjungan industri ke PT. Indosat Tbk,
Stasiun Bumi Jatiluhur dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April 2018 pada pukul
09.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A.
Latar belakang PT.INDOSAT
PT. Indosat
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penyelenggaran
telekomunikasi Internasional dan Nasional. Penyelenggaran telekomunikasi
Internasional dan Nasional tersebut menggunakan fasilitas system komunikasi
satelit. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) sertasystem transmisi radio atau
gelombang mikro. Dengan munculnya Sistem Komunikasi Satelit (SISKOMSAT), telah
membawa perubahan yang cukup besar, dalam dunia telekomunikasi, sehingga dibentuk suatu organisasi yang bernama International Telecomunication
satellite (INTELSAT) yang beranggotakan : Amerika Serikat, Australia, Jepang,
Kanada, dan tujuh Negara eropa lainnya dengan kesepakatan bersama yaitu
mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi.
Satelit
pertama bernama “Early Bird” atau INTELSAT 1, diluncurkan pada tanggal 6 April
1965 dan berada di atas lautan Atlantik. Satelit tersebut ternyata membawa
pengaruh yang cukup besar dalam dunia telekomunikasi Indonesia, sehingga pada
awal tahun 1967 timbul gagasan pemerintah RI untuk ikut memanfaatkan fasilitas
INTELSAT. Penyelenggaran jasa di Indonesia dimulai dengan didirikannya
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang berkedudukan di Jl. Cisanggarung
No. 9 Bandung, Jawa Barat. Perkembangan selanjutnya terjadi setelah Perushaan
Negara Pos dan Telekomunikasi dipisahkan menjadi dua, yaitu Perusahaan Negra
Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi yang kemudian berkembang menjadi PT. Telekomuniksi Indonesia (PT.TELKOM). Pelayanan jasa
telekomunikasi hubungan domestik, seluruhnya dilaksanakan oleh PT. TELKOM,
sedangkan untuk hubungan dengan luar negeri dilakukan dengan kerja sama dengan
pihak swasta asing, yaitu Cable dan Wireless (C&W). setelah kerja sama
tersebut berakhir, pemerintah RI yang diwakili oleh PT. Indonesian Satelite
Coorporation melakukan kerjasama dengan perusahaan swasta dari Amerika Serikat,
yaitu International Telephone and Telegraph Coorporation (ITT) pada tanggal 20
November 1967, dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Sebagai wujud
nyatanya, maka diadakan perjanjian joint Venture antara RI dengan ITT dengan
perjanjian kepemilikan RI, sedangkan ITT sebagaai mitranya dan menyewa selama
20 tahun. Pada akhirnya, setelah penandatanganan naskah kerjasama antara RI
dengan ITT berdasarkan akte Notaris Moh. Said tadjoedin yang telah disahkan
oleh Surat Keputusan Mentri Kehakiman No. J.A.5/88/24 pada tanggal 29 November
1967, maka berdirilah perusahaan di bidang pelayanan jasa telekomunikasi
Internasional dan Umum di Indonesia yang bernama “PT. INDOSAT”.
B. Sejarah PT. INDOSAT
Tbk
PT Indosat Satellite Corporation (PT Indosat Tbk) adalah sebuah
perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di
Indonesia. Kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan jasa telekomunikasi
internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram,
komunikasi data paket, faksimili dengan fasilitas store and forward, serta
jasa indosat untuk sistem komunikasi bergerak global. Perusahaan juga
menyediakan jasa telekomunikasi internasional non switching seperti
sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi
suara. Untuk jasa - jasa switching memerlukan penyaluran melalui
jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non switching terhubung.
PT Indosat Satellite Corporation (PT Indosat Tbk) didirikan pada
tanggal 20 November 1967 merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Republik
Indonesia dengan ITT (International Telephone and Telegraph) untuk
membangun stasiun Bumi yang dioperasikan pada tahun 1969, dalam perkembangannya
melihat posisi telekomunikasi internasional yang strategis dalam menerima dan
menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka pada tahun 1980 pemerintah
Indonesia memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham PT Indosat melalui
pelaksanaan akuisisi berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 52, 53dan 54.
Mulai tahun 1980 PT Indosat berubah
menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dapat menangkis keraguan
kalangan internasional akan kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi
internasional tanpa ITT. Pada tahun 1992 Indosat kembali menjawab keraguan
kemampuan Indosat dalam bersaing dengan pihak swasta yaitu Satelindo, dimana Indosat mempertahankan
pangsa pasar sekitar 90%.
Pada 18 Oktober 1994 Indosat menjadi
perusahaan Indonesia pertama yang mencatat sahamnya di New York Exchange
dengan ”The best IPO deal of the year”, sedangkan di dalam negeri saham
Indosat tercatat Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dengan kata lain Indosat menjadi perusahaan terbuka yang dituntut
untuk selalu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara
berkesinambungan. Komposisi saham Indosat saat itu, 57% pemerintah RI (diwakili
Meneg BUMN) dan 47% diperdagangkan di pasar modal, Bursa Efek Jakarta
dan, Bursa Efek Surabaya. Kantor
pusat Indosat berada di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 21 Jakarta. Kantor ini
mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu Indosat Trambing &
Conference Centre (ITCC) di Jatiluhur, jakarta barat, sebagai pusat
pembentukan insan-insan.
Untuk pengoperasian layanan PT Indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional (SGI) 1sampai dengan 4, transmisi stasiun yang terssebar di berbagai lokasi di Indonesia, (Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT Indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Sampai saat ini PT Indosat menawarkan produk - produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. Sentral Gerbang Internasional (SGI) Indonesia saat ini juga berfungsi sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.
Untuk pengoperasian layanan PT Indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional (SGI) 1sampai dengan 4, transmisi stasiun yang terssebar di berbagai lokasi di Indonesia, (Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT Indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Sampai saat ini PT Indosat menawarkan produk - produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. Sentral Gerbang Internasional (SGI) Indonesia saat ini juga berfungsi sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.
PT Indosat telah memperoleh sertifikat International
Standard Organitation (ISO) 9002: 1994 sejak 17 Januari 1997, dan pada 21
September 2001 berhasil mengkonvensikan seluruh sistem manajemen mutunya sesuai
standar ISO yang baru yaitu versi ISO 9001:2000. Mulai tahun 2001, kepemilikan
silang antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusivitas
kedua penyelenggaraan telekomunikasi tersebut dihilangkan. Indosat
menindaklanjuti upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT
Indosat Multi Media Mobile (IM3) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT
Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT
Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002.
Pada akhir tahun 2002, pemerintah
Indonesia melakukan investasi saham Indosat yang dimilkinya sebesar 41,49%
kepada Singapore Technologis Telemedia Pte, Ltd melalui Indonesia
Communications Limited (ICL). Dengan demikian status Indosat kembali
menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai penyelenggara jaringan
dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada tanggal 20
Nopember 2003, melalui penandatanganan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3
dan Bimagrahake dalam Indosat, menjadikan Indosat sebagai Full
Network Service Provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar kedua di
Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap yang menyatu
dalam organisasi, Indosat menyatakan diri sebagai penyelenggara terlengkap di
Indonesia.
Pada tahun 2015 Indosat berganti nama
menjadi Indosat Ooredoo seiring bergantinya kepemilikian PT. Indosat Tbk oleh
perusahaan telekomunikasi dari negara Qatar (Qatar Telecom).
C. Susunan organisasi
a. Komisaris Utama : Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
b. Komisaris :
1. Hans Anthony Kuropatwa
2. Ajay Bahri
3. Chris Kanter
4. Ir. Edy Sudarmanto
5. Syed Maqbul Quader (Komisaris Independen)
6. Wijayanto Samirin (Komisaris Independen)
7. Elisa Lumbantoruan (Komisaris Independen)
8. Heru Pambudi
9. Damian Chappell
c. Direksi :
1. Direktur Utama : Joy Wahyudi
2. Direktur :
- Haroon Shahul Hameed
- Irsyad Syahroni
- Caba Pinter
- Herfini Haryono
- Indar Atmanto
- Thomas Chevanne
- Dr. Andreas Gregori
- Dejan Castelic
D. Hasil kegiatan
Hasil dari kegiatan Kunjungan Industri
adalah siswa/siswi jadi lebih memahami bagaimana lingkungan kerja khususnya dibidang
Teknik Komputer dan Janringan (TKJ), Dan kami jadi lebih paham apa yang
disampaikan oleh guru pembimbing dan diperdalam saat berada di PT.INDOSAT kami
jadi lebih tahu tentang satelit, jenis-jenis satelit, bahan bakar satelit, cara
kerja satelit , tentang parabola dan lain-lain.
E. Satelit palapa
1. Palapa
Palapa
adalah seri satelit komunikasi yang dimiliki oleh Indosat. Palapa sangat tepat
untuk layanan transmisi yang handal, berkualitas, dan tanpa gangguan. Dimiliki
dan juga dioperasikan oleh Indosat, Palapa memiliki trek yang dapat Anda
andalkan. Layanan kami yang 99,9% handal dan tanpa gangguan memberikan layanan
berkualitas tinggi untuk infrastruktur telekomunikasi Anda. Kami juga
memberikan transponder penuh maupun parsial untuk analog maupun digital
carrier. Transponder tersebut menawarkan layanan video, jaringan, ataupun
layanan turunan lainnya. Untuk menjaga kualitas, kami bekerja ekstra keras
untuk memastikan bisnis Anda berjalan lancar. Layanan pelanggan kami bekerja
siang dan malam untuk memaksimalkan bisnis Anda.
2. Sejarah
Nama
Palapa berasal dari ‘Sumpah Palapa’, sebuah janji yang diucapkan oleh Gajah
Mada, seorang patih dari Kerajaan Majapahit di abad ke-14 yang tercantum dalam
kitab Pararaton. Gajah Mada berjanji untuk tidak melepaskan puasa selama dia
belum menyatukan Nusantara. Sama seperti Sumpah Palapa, satelit Palapa juga
ingin menjadi alat pemersatu Indonesia.
Sebagai
negara berkembang pertama yang mengoperasikan satelit domestik di pertengahan
70-an, Indonesia telah mengambil langkah konsisten untuk mengembangkan layanan
satelit geostationer untuk berbagai layanan, menjaga alokasi orbit global
berbasis siapa cepat dia dapat, dan merangkul sistem komunikasi satelit
(termasuk non-geostationer) yang muncul.
Program
ini dimulai Februari 1975 ketika pemerintah Indonesia memberikan 2 kontrak
satelit ke Boeing. Nama Palapa dipilih oleh Presiden Soeharto dan memiliki arti
‘buah kerja keras’.
Tujuan
sistem ini adalah untuk menyatukan telekomunikasi seluruh Indonesia. Setelah
bertahun-tahun, teknologi satelit terbukti menjadi solusi terbaik untuk
meningkatkan telekomunikasi di Indonesia. Sistem pertama melibatkan 2 satelit,
masing-masing dengan 12 transponder, dan 40 stasiun bumi.
Sekarang
sudah ada 3 satelit, masing-masing 24 transponder, dan ribuan stasiun bumi.
Jangkauan layanan diperlebar untuk memenuhi kebutuhan daerah yang semakin
bertambah. Dalam waktu 10 tahun ke depan, peluang bisnis satelit telekomunikasi
akan menjadi sangat menarik. Generasi selanjutnya, Palapa-C akan mampu
meningkatkan kapasitas, kualitas, dan jangkauan. Frekuensi yang baru (ku- dan
Extended-C band) akan digunakan untuk transponder baru.
3. Penerapan
Generasi
Satelit Palapa diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi di Indonesia
yang makin meningkat. Satelit Palapa menjadi fondasi komunikasi berkelanjutan
untuk negara berbasis kepulauan. Untuk membuat satelit ini bertahan lama,
teknologi mikroelektronik pun digunakan.
Salah
satu penerapan satelit ini adalah untuk tayangan berita melalui satelit digital
(DSNG). Layanan ini telah dikembangkan selama 5 tahun sehingga berita dalam
bentuk suara dan video dapat disebarkan dari satu tempat ke tempat lain. Untuk
menggunakan DSNG, stasiun TV harus menyewa minimal 9 MHz untuk menunda program
video atau audio stereo dengan notifikasi untuk penggunaan jangka panjang.
Untuk layanan penayangan melalui
satelit, Indonesia telah mendaftarkan koneksi di awal 1990-an ke ITU.
IndoStar-1 adalah sebuah sistem Broadcasting Satellite Service (BSS) yang telah
beroperasi sejak tahun 1997.
Seri A
Dua satelit identik yang dibuat oleh
Hughes (sekarang Boeing Satellite Systems). Masing-masing HS-333 memiliki berat
574 kg.
Palapa A1 : July 8, 1976
/ Cape Canaveral, Pad LC-17A / Delta-2914
Palapa A2 : March 3,
1977 / Cape Canaveral, Pad LC-17A / Delta-2914
Seri B
Ada empat satelit dengan tipe Hughes
HS-376. Saat peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ketiga pun dipesan. Dengan
nama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, satelit ketiga ini kemudian
diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2 ditarik oleh STS-51-A,
diperbaiki, dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.
Palapa B1 : June 6, 1983
/ STS-7
Palapa B2 : February 3,
1984 / STS-41-B
Palapa B2P : March 20, 1987 / Cape
Canaveral, Pad LC-17B / Delta-3920 PAM-D
Palapa B2R : April 13, 1990 / Cape
Canaveral, Pad LC-17B / Delta-6925-8
Palapa B4 : May 13, 1992
/ Cape Canaveral, Pad LC-17B / Delta-7925-8
Seri C
Dua satelit tipe HS-601 diluncurkan
pada tahun 1996. C1 yang memiliki masalah baterai kemudian dibeli kembali oleh
Hughes. Dengan ketersediaan yang dikurangi, satelit tersebut kemudian digunakan
oleh beberapa pelanggan lain.
Palapa C1 : Feb 1, 1996
/ Cape Canaveral, Pad LC-36B / Atlas-2AS
Palapa C2 : May 16, 1996
/ Kourou ELA-2
Seri D
Palapa
D dibuat oleh Thales Alenia Space – Prancis, dan diluncurkan dengan roket China
Long March 3B pada 31 Agustus 2009. Setelah sukses tes orbit, satelit
beroperasi secara komersial di slot orbit 113E sejak 14 November 2009.
Satelit
Palapa D memiliki transponder lebih banyak dibanding sebelumnya (40 dibanding
36 milik Palapa C2) dan memiliki jangkauan dan tenaga yang lebih banyak.
Memiliki peak 45dBW EIRP, transponder C-band menjangkau seluruh Indonesia,
ASEAN, Australia, serta beberapa negara Timur Tengah. 5 transponder Ku-band
mencakup Indonesia dan negara tetangga dengan dilengkapi tenaga hingga 53dBW.
Palapa D tidak hanya melayani penyiaran saja tapi juga akses
internet, VSAT, backhaul seluler.
Layanan
komunikasi data dan Direct to Home (DTH) adalah layanan lain yang ditawarkan
oleh Palapa D untuk pelanggan dan korporat. Dengan layanan tededikasi, Indosat
juga menyediakan layanan satelit on demand, seperti pengumpulan berita atau
event khusus lainnya. Semua pelanggan di Palapa D sekarang menikmati semua
keuntungan yang diberikan sebagai bagian dari komitmen Indosat untuk
meningkatkan layanan pelanggan menjadi lebih baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melakukan kunjungan industri ke PT.INDOSAT saya mendapat
pengalaman baru tentang industri, lebih mengerti dunia kerja industri, dapat
membandingkan ilmu yang diperoleh di SMK BHAKTI PRAJA DUKUHWARU dengan dunia
kerja industri. Observasi yang dilakukan secara nyata dan langsung membuat saya
mengerti tentang dunia kerja industri.
B. Kesan dan Saran
1. Kesan:
a.
Sambutan
dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik
b.
Kunjungan
industri ini sangat bermanfaat, karena kita bisa melihat langsung
karyawan-karyawan yang sedang bekerja di perusahaan tersebut.
c.
Banyak pengalaman
yang kami peroleh di perusahaan tersebut.
d.
Kami
mendapatkan banyak keterangan mengenai perusahaan yang kami perlukan.
2. Saran:
a.
Diharapkan
agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
FOTO PT.
INDOSAT, TBK, STASIUN BUMI JATILUHUR